Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Jumat, 28 Juni 2013

TENTANG SAYA

Selamat Datang-Sugeng Rawuh....

Halo, salam kenal.
Senang sekali bisa bertemu lewat tulisan ini, walaupun saya tidak bisa menatap wajah anda, tapi saya bisa merasakan ketertarikan dari raut wajah anda. :)

Saya sebenarnya bukanlah seseorang yang ahli dalam program komputer, hanya saja  seseorang yang 'kebetulan' tertarik pada dunia blog. Melihat begitu banyak orang yang memiliki situs pribadi entah untuk bisnis, ataupun sekedar catatan pribadi itu sudah membuat saya terkagum-kagum.

Alasan saya membuat blog  ini sebenarnya untuk melengkapi tugas akhir kuliah saya a.k.a skripsi. Kenapa memilih membuat blog??  Seperti yang sudah saya jelaskan diatas, alasan yang sebenarnya adalah untuk memenuhi tugas akhir kuliah saya, alasan yang lainnya karena saya ingin membuat sebuah media yang mudah untuk dibuat serta dapat membantu pembelajaran guru dikelas dan membantu kawan-kawan yang kesulitan untuk memahami suatu materi fisika.  Saya akan berusaha membagi semaksimal mungkin apa yang saya tahu.tapi dalam pemaparannya adalah dengan gaya bahasa saya sendiri. Kawan-kawan akan dengan mudah untuk mempelajari dan memahami apa yang saya tampilkan di dalam blog ini.

Akhir kata, semoga tulisan-tulisan berupa materi dan teka-teki silang serta informasi yang terkandung di dalam blog ini bisa bermanfaat bagi kita semua.

Satu hal, Lakukan yang terbaik, bersabar, dan... Semoga Tuhan selalu memberkati. Sukses untuk kita semua. Ameen ^o^

Sepatah Kata dari Saya

Selamat datang dan Sugeng rawuh di website pribadi saya.

DAPOEReFISIKA merupakan website media pembelajaran Fisika berbasis Web, yang digunakan sebagai E-Learning Fisika untuk teman-teman sekalian. Website ini menyajikan materi-materi pembelajaran Fisika interaktif yang berbasis pada teknologi informasi dan komunikasi (pada kali ini seputar termodinamika), yang dikembangkan dari tanggal 21 Juni 2013. Selain itu pada website ini juga disediakan artikel-artikel tentang Fisika, teka-teki silang yang menyangkut tentang materi, dan penerapannya . Apabila ada kritik,saran,serta komentar, sudi kiranya untuk menulis pada laman komentar maupun dibuku tamu blog ini. Semoga dengan hadirnya blog ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa serta dapat meningkatkan minat para pendidik untuk mengembangkan media pembelajaran Fisika yang kreatif dan inovatif berbasis Website .

Terimakasih banyak dan semoga website ini memberikan manfaat untuk kita semua. (^o^)

Selasa, 25 Juni 2013

TERMODINAMIKA II ( Lanjutan...)

D. Kemampuan Gas dalam Menyerap/Melepaskan Kalor
1. Konsep kapasitas kalor gas 
Jika sejumlah gas menerima kalor sebesar Q sehingga suhunya naik sebesar T maka kapasitas kalor gas tersebut dirumuskan sebagai berikut:


Kapasitas kalor gas dapat diukur pada volume dan tekanan tetap.
a. Kapasitas kalor pada volume tetap (Cv) 



b. Kapasitas kalor gas pada tekanan tetap (Cp)



2. Tetapan Laplace untuk gas monoatomik dan gas diatomik
a. Tetapan Laplace  untuk gas ideal monoatomik



b. Tetapan Laplace untuk gas ideal diatomik




E. Siklus Carnot 
1. Pengertian siklus Carnot
      “Siklus adalah proses dari keadaan semula dan kembali ke keadaan semula lagi setelah gas melakukan usaha.”
    Pada tahun 1824, seorang insinyur berkebangsaan Prancis bernama Sadi Carnot (1796-1832) memperkenalkan metode baru untuk meningkatkan efisiensi suatu mesin berdasarkan siklus usaha yang selanjutnya disebut sebagai siklus Carnot. Siklus ini merupakan penggambaran dari suatu mesin kalor reversible (dapat bekerja bolak-balik). Jadi, siklus Carnot merupakan suatu siklus yang ideal. Pada siklus ini terjadi 2 proses isotermal dan 2 proses adiabatik. Berikut adalah gambar siklus Carnot.


2. Usaha yang dilakukan pada gas
Mengingat selama proses siklus Carnot sistem menerima kalor (Q1) dari reservoir bersuhu tinggi (T1) dan melepas kalor (Q2) ke reservoir bersuhu rendah (T2), maka usaha yang dilakukan oleh sistem menurut hukum termodinamika I adalah:


F. Efisiensi Suatu Mesin
1. Pengertian efisiensi mesin
         Efisiensi suatu mesin  adalah perbandingan usaha total (W) yang dilakukan terhadap kalor (Q) diserap oleh suatu mesin dalam satu siklus, dirumuskan sebagai berikut:



2. Nilai efisiensi suatu mesin
      Besarnya efisiensi suatu mesin tidak ada yang mencapai 100%, karena itu:


G. Hukum II Termodinamika dan Entropi
     1. Hukum II Termodinamika
     a. Menurut perumusan Kelvin-Planck
            “Tidak mungkin membuat suatu mesin kalor yang bekerja dalam suatu siklus,   memerima   kalor dari suatu reservoir dan mengubah seluruhnya menjadi usaha luar.’ 

     b. Menurut perumusan Clausius
            “Kalor mengalir secara spontan dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah dan tidak mengalir secara spontan dalam arah kebalikannya.” 

     c. Menurut perumusan Carnot
            “Mesin yang bekerja diantara reservoir yang bersuhu T1 dan reservoir yang bersuhu T2 dengan T1 > T2 memiliki efisiensi maksimum.”


      2. Entropi
           Entropi menyatakan ketidakteraturan suatu sistem. Entropi adalah ukuran banyaknya energi atau kalor yang tidak dapat diubah menjadi usaha. Besarnya entropi suatu sistem yang mengalami proses reversibel sama dengan kalor yang diserap dari lingkungannya (Q) dibagi dengan suhu mutlak sistem tersebut (T). Perubahan entropi diberi tanda S, maka:


Proses reversibel cirinya adalah perubahan total entropi (S=0) baik bagi sistem maupun lingkungannya. Sistem dan lingkungannya dinamakan semesta. Jadi, proses reversibel tidak mengubah total entropi semesta. Sedangkan pada proses irreversibel perubahan entropinya semesta > 0, dimana proses ini menaikkan entropi semesta.

TERMODINAMIKA 1


MATERI TERMODINAMIKA

“Termodinamika merupakan cabang fisika yang mempelajari tentang perubahan energi dari satu bentuk ke bentuk yang lain, terutama perubahan energi panas ke bentuk energi lain.”

A. Usaha dan Definisi Proses-Proses dalam Termodinamika
1. Usaha oleh lingkungan terhadap sistem 
Usaha yang dilakukan oleh lingkungan terhadap sistem (gas) pada tekanan tetap dapat dirumuskan sebagai berikut:
 
Catatan: perhatikan baik-baik tanda negatif pada rumus usaha yang dilakukan oleh lingkungan.

2. Proses-proses dalam termodinamika
a. Proses Isotermal
Proses isothermal adalah proses termodinamika yang berlangsung pada suhu tetap dan pada sistem tertutup. Menurut persamaan umum gas ideal, perubahan volume gas pada proses isotermal dapat dirumuskan sebagai berikut:


Sedangkan usaha isotermalnya:
b. Proses Isokhorik 
Proses isokhorik adalah proses termodinamika yang berlangsung pada volume tetap dan pada sistem tertutup. 

c. Proses Isobarik 
Proses isobarik adalah proses termodinamika yang berlangsung pada tekanan tetap dan pada sistem tertutup.

d. Proses Adiabatik 
Proses adiabatik adalah proses termodinamika yang berlangsung tanpa terjadi perubahan kalor pada sistem dan terjadi dalam sistem tertutup. 

B. Hukum I Termodinamika 
Hukum I Termodinamika pada prinsipnya menyatakan bahwa “energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan begitu saja, tetapi dapat diubah kedalam bentuk yang lain.”  Hukum I Termodinamika ini merupakan perluasan dari Hukum Kekekalan Energi, dimana jika suatu sistem diberi kalor (Q) maka system tersebut dapat melakukan usaha (W) dan energi dalamnya akan berubah (U). Secara matematis dapat ditulis:

Dalam pemakaiannya kita harus menggunakan tanda tertentu sesuai standar yang dipakai. Peraturan tandanya adalah sebagai berikut:
Gambar 1. Ilustrasi Sistem-Lingkungan


C. Penerapan Hukum I Termodinamika Pada Beberapa Proses Termodinamika


Tabel 1. Proses Termodinamika